Shalawat Nabi – Konon Abul Hasan Asy-Syadzili pernah
mengalami saat-saat penuh ketakutan terhadapa binatang buas. Hal Ini terjadi
saat ia berada dalam petualangannya. Asy-Syadzili, sebagaimana yang dilakukan para
sufi lainnya, memang senang berpetualang ke segala penjuru bumi Allah yang
demikian luas.
Suatu ketika asy-Syadzili terpaksa bermalam di sebuah tempat
yang banyak terdapat binatang buas. Rasa manusiawinya pun muncul, ia mulai
ketakutan saat binatang-binatang pemakan daging itu mulai mengeluarkan suaranya
satu persatu. Beberapa srigala juga mulai menatap asy-Syadzili, dan dari sorot
matanya ia tahu jika binatang yang taringnya sanggup mencabik-cabik tubuh
manusia itu menginginkan daging asy-Syadzili.
Keselamatannya benar-benar terancam ketika itu.
Saat itulah ia membaca shalawat untuk Nabi saw :
صَلّى اللهُ عَلىَ محمد, صلّى
الله عليه و سلّم
"SHALALLAH ALA MUHAMMAD SHALALLAH ALAIH WASALLAM"
dengan terus-menerus. Ia melakukannya karena ia ingat sebuah
hadist Rasulullah saw:
”Barangsiapa yang bershalawat untukku sekali, maka Allah
SWT akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim).
Ia sangat meyakini akan sabda Rasul saw itu. Logikanya, jika
Allah SWT bershalawat padanya, berarti ia berada dalam lindungan Allah.
Cukuplah perlindungan Allah itu menyelamatkan dirinya dari gangguan binatang-binatang
buas itu, sebab binatang-binatang itu adalah makhluk Allah juga yang tentu saja
berada dalam kendaliNya.
Benar saja, begitu kalimat-kalimat shalawat untuk Rasulullah
saw mengalir dari bibirnya dengan penuh kekhusyukan, rasa takut akan
binatang-binatang buas itu pun hilang. Dan berangsur-angsur kondisi pun aman
tanpa kekhawatiran akan keselamatan jiwanya.
(Rahasia Shalawat Rasulullah saw penulis M. Syukron
Maksum,Ahmad fathoni el-Kaysi)
0 komentar:
Posting Komentar