Doa-Amalan-Wirid

Jumat, 16 Oktober 2015

Dahsyatnya Shalawat Nabi Untuk Keselamatan Diri

Advertisement

Shalawat Nabi – Konon Abul Hasan Asy-Syadzili pernah mengalami saat-saat penuh ketakutan terhadapa binatang buas. Hal Ini terjadi saat ia berada dalam petualangannya. Asy-Syadzili, sebagaimana yang dilakukan para sufi lainnya, memang senang berpetualang ke segala penjuru bumi Allah yang demikian luas.

Suatu ketika asy-Syadzili terpaksa bermalam di sebuah tempat yang banyak terdapat binatang buas. Rasa manusiawinya pun muncul, ia mulai ketakutan saat binatang-binatang pemakan daging itu mulai mengeluarkan suaranya satu persatu. Beberapa srigala juga mulai menatap asy-Syadzili, dan dari sorot matanya ia tahu jika binatang yang taringnya sanggup mencabik-cabik tubuh manusia itu menginginkan daging asy-Syadzili.



Keselamatannya benar-benar terancam ketika itu.

Saat itulah ia membaca shalawat untuk Nabi saw :

صَلّى اللهُ عَلىَ محمد, صلّى الله عليه و سلّم

"SHALALLAH ALA MUHAMMAD SHALALLAH ALAIH WASALLAM"

dengan terus-menerus. Ia melakukannya karena ia ingat sebuah hadist Rasulullah saw:

”Barangsiapa yang bershalawat untukku sekali, maka Allah SWT akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim).

Ia sangat meyakini akan sabda Rasul saw itu. Logikanya, jika Allah SWT bershalawat padanya, berarti ia berada dalam lindungan Allah. Cukuplah perlindungan Allah itu menyelamatkan dirinya dari gangguan binatang-binatang buas itu, sebab binatang-binatang itu adalah makhluk Allah juga yang tentu saja berada dalam kendaliNya.

Benar saja, begitu kalimat-kalimat shalawat untuk Rasulullah saw mengalir dari bibirnya dengan penuh kekhusyukan, rasa takut akan binatang-binatang buas itu pun hilang. Dan berangsur-angsur kondisi pun aman tanpa kekhawatiran akan keselamatan jiwanya.


(Rahasia Shalawat Rasulullah saw penulis M. Syukron Maksum,Ahmad fathoni el-Kaysi)

Advertisement

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Dahsyatnya Shalawat Nabi Untuk Keselamatan Diri

0 komentar:

Posting Komentar