Doa Nabi Musa AS – Dalam
perhitungan duniawi, kisah pengejaran Fir’aun dan pasukannya terhadap Nabi Musa
akan berakhir sukses. Karena dengan pasukan yang sangat banyak, Fir’aun sudah
membuat Nabi Musa AS kepepet. Di belakang ada pasukan Fir’aun, sedangkan di
depannya terbentang lautan yang sangat luas dan dalam. Tidak ada tempat berlari
lagi.
Namun sesuatu yang nampak
mustahil terjadi. Laut di depannya terbelah dan Nabi Musa bersama para
pengikutnya bisa menyeberanh. Suatu
peristiwa yang sulit diterima akal, namun bagi seorang muslim sejati akan mudah
menerimanya. Karena sesuatu apapun yang tidak masuk
akal, jika dikembalikan kepada kekuasaan Allah SWT dan kehendakNya, maka semua
jadi masuk akal. Karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Karena itu dalam keadaan sesulit apapun, mohonlah pertolongan kepada
Allah SWT. Jika Allah berkehendak, maka semua pasti akan terjadi. Itulah yang
terjadi ketika Nabi Musa di kejar-kejar tentara Fir’aun dan sampai pada lautan,
beliaumemohon pertolongan kepada Allah SWT dengan doa yang sangat mustajab yang
juga diajarkan oleh Nabi kita Muhammad SAW. Dengan doa itu Allah berkenan
membelah lautan sebagai jalan bagi Nabi Musa untuk berlari.
Allah berfirman kepada Musa AS untuk
memukul tongkatnya ke air laut. Namun setelah tiga kali, Nabi Musa memukulkan
tongkatnya ke laut ternyata tidak ada reaksi sama sekali. Nabi Musa pun berseru
“Maha suci Engkau ya Allah….sesungguhnya fir’aun telah dekat untuk membunuh
kami”. Dan tiba tiba Malaikat Jibril
datang dan berkata : ‘Wahai Musa sebelum engkau memukulkan tongkat itu ke laut,
maka berdo’a lah engkau dengan kalimat :
الّلهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ
الْمُشْتَكَى وَأَنْتَ الْمُسْتَعَاُن وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
الْعَلِيِ الْعَظِيْمِ
”ALLAHUMMA LAKAL HAMDU WA ILAIKAL MUSYTAKAA
WA ANTAL MUSTA’AN WA LAA HAULA WA LAA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIIM”
ALLAHUMMA LAKALHAMDU …. “Ya Allah,
segala puji bagi-Mu”.
WA ILAIKAL MUSYTAKA …. “Hanya kepadamu,
Ya Allah, kami berkeluh kesah”.
WA ANTAL MUSTA’AAN…. “Engkaulah tempat
meminta pertolongan”
WA LAA HAWLA WALAA QUWWATA ‘ILLAA
BILLAHIL’ALIYYIL’ADZHIM ……. “Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah yang Maha tinggi dan Maha Agung”
Nabi Musa pun mengucapkan doa itu dan
memukulkan tongkatnya kembali ke laut merah, dan tiba tiba dasar laut meninggi
menjadi dangkal dari air laut dan angin bertiup kencang sehingga membelah
lautan merah.
Dalam sebuah riwayat yang disampaikan Abdullah bin Mas’ud, beliau berkata:
”Rasulullah saw bersabda: ”maukah kalian aku ajarkan beberapa kalimat yang
telah diucapkan oleh Nabi Musa as ketika beliau mengarungi lautan bersama Bani
Isroil?”
Lalu
kami berkata: ”tentu ya Rasulullah”
Nabi
bersabda: ”ucapkanlah oleh kalian, ”ALLAHUMMA LAKAL HAMDU WA ILAIKAL MUSYTAKAA
WA ANTAL MUSTA’AN WA LAA HAULA WA LAA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIIM”
Syekh Al-A’masy berkata: ” maka aku tidak
pernah meninggalkan kalimat do’a itu semenjak aku mendengarnya dari saudara
kandungku, yaitu Al-Asadiy Al-kufiy, dan beliau menerima dari Sayyidina
Abdullah ra.”
Syekh Al-A’masy berkata: ”telah datang
kepadaku AAt —sebangsa malaikat— beliau berkata: ”wahai sulaiman tambahkan pada
do’a tersebut dengan kalimat ini:
وَنَسْتَعِيْنُكَ عَلَى فَسَادٍ فِيْنَا وَنَسْأَلُكَ
صَلاَحَ أَمْرِنَا كُلِّهِ
WA NASTA’INUKA ‘ALA FASAADI FIINA WA
NAS’ALUKA SOLAAHA AMRINAA KULLIHI”
(dan
kami memohon pertolongan-Mu atas kerusakan yang ada pada kami, dan kami memohon
kepada-Mu kebaikan urusan kami seluruhnya).
Demikianlah doa Nabi Musa
AS yang dahsyat yang bisa membelah lautan. Tentu doa ini juga bisa kita amalkan
untuk kepentingan yang lain pada saat kita kepepet seperti nabi Musa. Semoga
bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar