Doa-Amalan-Wirid

Jumat, 01 April 2016

Niat Doa Mandi Wajib Dan Cara Mandi Wajib Yang Benar

Advertisement

Khusus Doa - Salah satu syarat sahnya sholat adalah suci dari hadast, baik besar maupun kecil. Untuk hadast kecil bisa dihilangkan atau disucikan dengan cara berwudlu, sedangkan untuk hadast besar disucikan dengan mandi wajib atau mandi besar. Kadang orang menyebut dengan mandi junub juga atau mandi janabat. Semua sebutan itu sama, yaitu untuk menghilangkan hadast besar.
Adapun hal-hal yang menyebabkan seseorang berhadast besar adalah karena keluarnya mani, berhubungan suami istri, mati syahid, karena habisnya masa haid dan nifas, juga karena melahirkan (wiladah) dan karena meninggal (mati).

Niat Doa Mandi Wajib Dan Cara Mandi Wajib Yang Benar


Bagaimana cara mandi wajib atau mandi besar yang benar? Yang perlu diketahui terlebih dahulu  adalah bahwa air yang digunakan haruslah air yang suci dan mensucikan. Dan ukurannya harus lebih dari ‘dua kulah’ dalam bahasa fiqh, yang jika diukur kira-kira 60cm persegi. Ini untuk menjaga agar air tersebut tetap memenuhi syarat suci mensucikan. Sebab jika airnya kurang dari itu dan cipratan air basuhan kita masuk lagi, air itu bisa jadi air mustakmal. Yang paling aman adalah dengan menggunakan pancuran atau shower.

Baca juga: Doa Ketika Mau Bepergian atau Perjalanan Jauh

Ada 3 rukun atau fardhunya  mandi wajib yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Niat.

Niat ini dibaca dalam hati pada saat mulai membasuh bagian manapun dari tubuh.

Lafadz Niat Mandi Besar adalah:

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الحَدَثِ الأَكْبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.

Artinya:

"Aku berniat mandi wajib/besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala."

2. Membasuh seluruh tubuh dengan air sampai rata termasuk serta rambut dan kulitnya harus terkena air juga.

3. Menghilangkan Najist jika ada yang menempel pada tubuh.

Sedangkan sunat-sunatnya mandi wajib  ada 5, yaitu:

  • Membaca Basmalah ("Bismillahir rahmaanir rahiim pada saat akan mulai mandi.
  • Berwudhu (sebelum mandi) seperti wudhu hendak sholat.
  • Membasuh (menggosok) badan dengan tangan sampai 3 kali.
  • Mendahulukan yang kanan dari pada yang kiri.
  • Muwalat, yaitu sambung menyambung dalam membasuh anggota badan.


Selain mandi wajib, ada mandi sunnat juga, diantaranya adalah :

  • Mandi ketika hendak Sholat Jumat.
  • Mandi ketika hendak Sholat Idul Fitri.
  • Mandi ketika hendak Sholat Idul Adha.
  • Mandi setelah sembuh dari penyakit gila.
  • Mandi ketika hendak melaksanakan ihram haji atau umrah.
  • Mandi setelah memandikan mayat.
  • Mandi seorang kafir setelah masuk islam.


Bagi orang  yang sedang berhadast besar, diharamkan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Mendirikan Sholat, baik shalat wajib / sunat.
  • Mengerjakan Thawaf (Thawaf rukun haji / sunat).
  • Menyentuh / membawa Al-quran.
  • Berhenti lama (berdiam di masjid) / Itikaf.

Itulah larangan-larangan bagi orang yang masih dalam keadaan berhadast besar dan belum melakukan mandi wajib. Karena itu penting mengajarkan kepada anak-anak kita yang sudah beranjak dewasa untuk mengetahui cara mensucikan hadast besar ini dan juga cara mandi wajib yang benar.


Demikian sedikit penjelasan tentang doa niat mandi wajib / besar dan cara melakukannya. Jika masih ada pertanyaan silahkan ditulis dikotak komentar. Semoga bermanfaat. 

Advertisement

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Niat Doa Mandi Wajib Dan Cara Mandi Wajib Yang Benar

0 komentar:

Posting Komentar