Doa mohon agar dilancarkan dalam segala urusan ini sangat
terkenal dan bahkan sejak kita kecil sudah sering diajarkan. Karena doa ini
merupakan doa yang sangat mudah untuk dihafalkan. Kata-kata atau lafadsnya
mudah diucapkan dan tidak terlalu panjang. Sehingga anak-anak kecilpun sudah banyak
yang hafal, karena setiap hari ketika belajar dijadikan sebagai doa juga.
Inilah doa Nabi Musa A.S. Karena berbagai kesulitan yang
dihadapi ketika harus berdakwah di kalangan bani Israil, terutama ketika
berhadapan dengan Raja Fir’aun, maka Nabi Musa berdoa mohon agar dalam
perjalanannnya selalu diberikan kemudahan urusan dan dilancarkan.
Dalam Al-Qur’an Surat Thâhâ diceritakan tentang kisah Nabi
Musa ‘alaihissalam berhadapan dengan Fir’aun yang pernah mengaku sebagi Tuhan.
Sepanjang menghadapi raja pongah nan lalim ini, Nabi Musa melalui berbagai
macam rintangan. Saat itulah, Nabi Musa memanjatkan doa sebagaimana yang
terekam dalam ayat 25-28:
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbisyrahlî shâdrî wayassyirlî amrI wahlul uqdatam
mil-lisânî yafqahû qaulî.
Artinya:
"Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala
urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku."
(QS Thâhâ[ 20]: 25-28)
Apa keistimewaan doa agar dilancarkan urusannya dari Nabi
Musa ini? Doa ini setidaknya mengandung tiga permintaan. Pertama, memohon
diangkatnya rasa susah yang menyesakkan dada. Kedua, memohon dilenyapkannya
berbagai kesulitan. Dan ketiga, memohon kelancaran dalam bertutur kata sehingga
mudah diserap dan dipahami para pendengarnya.
Karena pentingnya jenis-jenis permohonan dalam doa ini, tak
heran apabila doa ini sering dibaca siapa saja yang hendak menghadapi hal-hal
penting seperti ujian akhir bagi pelajar, pidato di depan khalayak, atau
sejenisnya. Semoga kita juga bisa mengamalkannya secara istiqomah. Amin...
0 komentar:
Posting Komentar