Doa-Amalan-Wirid

Senin, 03 Oktober 2016

Kapan Waktu sholat Dhuha yang Paling Utama?

Advertisement

Sholat dhuha adalah adalah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh setiap muslim. Keutamaan sholat dhuha sudah banyak di bahas dalam beberapa tulisan. Bahkan dalam banyak kesempatan di pengajian dan majlis-majlis ta’lim sering dikaji masalah sholat ini. Bahkan lagi, ada kelompok masyarakat yang membentuk komunitas dengan menamakannya sebagai majlis dhuha.

Kapan Waktu sholat Dhuha yang Paling Utama?


Selain kajian tentang keutamaan sholat dhuha, juga sudah banyak dikaji tentang doa sholat dhuha, baik yang ditulis dalam bahasa Arab maupun tulisan Latin serta terjemahnya. Anda tinnggal cari saja di google pasti banyak yang menyajikannya.

Tulisan kali ini tidak akan membahas masalah itu, tapi khusus membahas tentang kapan waktu sholat dhuha yang paling utama? Berikut ulasanya.

Shalat Dhuha mempunyai banyak keutamaan, diantaranya memperoleh ampunan dari Allah, mendatangkan rizki dan menolak kefakiran seperti dua hadits berikut ini :
 “Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha pasti akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan. ” (HR. Turmudzi)

Baca juga : 5 Amalan Mudah Untuk Melancarkan Rejeki

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Shalat Dhuha itu bisa mendatangkan rezeki serta menolak kefakiran. Serta tidak ada yang akan memelihara shalat Dhuha tetapi orang-orang yang bertaubat. ” (HR. Turmuzi serta Ibnu Majah, hadis hasan)

Waktu sholat dhuha cukup panjang, terbentang sejak matahari naik sampai condong ke barat. Berarti, di Indonesia, saat sholat dhuha terbentang sepanjang beberapa jam sejak 15 menit setelah matahari terbit sampai 15 menit sebelum masuk saat dhuhur. Tetapi diantara saat itu, ada saat yang paling utama (afdhal) untuk mengerjakan sholat dhuha. Kapankah itu?

Saat yang paling utama (afdhal) untuk mengerjakan shalat Dhuha yaitu saat matahari telah mulai panas (dekat dengan saat selesainya Dhuha).
Hal ini seperti kisah dari Al Qosim As Syaibani sebenarnya Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu lihat beberapa orang lakukan shalat Dhuha, lalu Zaid mengatakan : “Andaikan mereka tahu kalau shalat sesudah saat ini lebih utama. Sesungguhnya Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Shalat beberapa Awwabin yaitu saat anak onta mulai kepanasan. ” (HR. Muslim 748). Awwabin berarti orang yang sukai kembali pada ketentuan Allah.

Beberapa ulama juga mengatakan : “Sholat pada saat ini dikaitkan dengan Awwabin karena umumnya pada waktu itu jiwa manusia cenderung untuk istirahat. Akan tetapi orang ini memakai waktu itu untuk melakukan ketaatan serta menyibukkan diri dengan melakukan shalat. Meninggalkan keinginan hati menuju ridlo Penciptanya. ” (Faidhul Qadir, 4/216).

Imam An-Nawawi menyampaikan : ulama madzhab kami (syafi’iyah) menyampaikan : “Waktu saat matahari mulai panas yaitu waktu yang paling utama untuk melakukan shalat dhuha, walau dibolehkan shalat mulai sejak terbit matahari sampai mendekati tergelincirnya matahari. (Syarh Shahih Muslim, 6/30)

Dalam Fikih Manhaji Imam Syafi’i dijelaskan kalau saat terbaik itu ditandai dengan padang pasir terasa panas serta anak unta beranjak.

Syaikh Musthafa Al Bugha serta empat ulama yang lain dalam Nuzhatul Muttaqin menerangkan : “Waktu shalat dhuha dimulai mulai sejak matahari beranjak tinggi hingga matahari mendekati posisi tengah. Namun, yang paling utama yaitu waktu matahari meninggi serta telah merasa panas. ”
Jam berapakah yang disebut? Berdasarkan penjelasan itu, saat terbaik shalat Dhuha yaitu sekitar jam 9 WIB untuk DKI Jakarta, jam 8. 30 WIB untuk Surabaya. Sedang daerah lainnya tinggal menyesuaikan.


Dengan berbagai keutamaan sholat dhuha, mari kita selalu istiqomah menjalankannya. Serta dengan mengetahui saat dhuha yang paling utama (afdhal), bila kita memiliki pilihan waktu untuk menjalankannya, mari laksanakan di waktu tersebut .

Advertisement

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kapan Waktu sholat Dhuha yang Paling Utama?

0 komentar:

Posting Komentar